Hari Kamis Tanggal 26 maret 2009 sewaktu libur NYEPI kemarin sekitar jam 4 sore pas aku lagi asik nonton TV eh...tiba-tiba listrik mati, kesel sih habis sering banget listrik di Tenggarong ini dapat giliran Pemadaman, padahal kayaknya baru kemarin deh listrik di daerah ku mati kok sudah mati lagi??? Gak ada yang dikerjain yah biasa, jiwa Pemusik yang pas-pas-an aku keluarin. Lebih baik aku "BEGITARAN"....lagi asik-asik begitaran eh dari luar terdengar anak-anak berteriak "kebakaran...kebakaran...kebakaran" saat itu masih sekitar jam 4. Pikirku kebakarannya ada di dekat rumahku, kemudian aku bergegas lari keluar rumah dan meliat apa yang terjadi. Ternyata kebakarannya bukan di daerahku.
Alhamdulillah...
Kucari dimana arah kebakarannya dan kuliat ada asap hitam tebal menjulang ke langit, kemudian dengan berjalan kaki ke daerah lapang baru dapat kuliat dari jauh kebakaran besar tersebut. Saat itu aku tidak tahu dimana pastinya kebakaran tersebut, ada yang bilang sih di loa Ipuh. Karena teman-temanku yang lain sudah pergi ke TKP, aku juga ingin pergi kesana dan saat aku pulang kembali kerumah eh... ternyata Adikku sudah pergi duluan sehingga rumah kosong, soalnya Ayahku kerja dan adikku yang lain bersama Ibuku pergi kerumah saudaraku di LOA DURI. Karena males juga ninggalin rumah kosong ya terpaksa aku tinggal dirumah sendirian.
Keesokkan Harinya aku masuk sekolah kembali, di SMAN 1 Tenggarong. Dan seperti biasa juga aku mengantar adikku ke SEKolah dasar juga karena kebetulah satu arah, di perjalanan kuliat ternyata memang benar kebakaran itu terjadi di Jl.loa Ipuh, karena kuliat orang-orang banyak berkerumun di tempat tersebut dan terlihat puing-puing bekas kebakaran kemarin. Bukan hanya itu di sekitar daerah kebakaran juga banyak posko-posko kemanusiaan dari berbagai partai politik yang dibangun untuk membantu para korban kebakaran, namun yang bikin aku agak aneh yaitu jika para relawan tersebut memang berniat ikhlas hanya ingin membantu para korban kebakaran, mengapa mereka harus menampilkan sambil mengoceh tentang ParPol mereka di depan umum. Bukankah ini namanya kampanye terselubung...(negatif aja pikirannya...he3x). tapi sah-sah aja sih itu hak mereka koq, yang penting kan ada yang membantu para korban tersebut.
Akhirnya sampai juga kesekolah...
Sebelum jam pelajaran dimulai seperti biasa aku bersama temanku yang lain ngobrol tentang...ya...hal-hal yang perlu di obrolin sih...he3x. Ternyata usut punya usut ada salah seorang dari teman kami ada yang terkena musibah kebekaran tersebut. Kami juga turut berduka cita atas musibah tersebut. Lama saling bercerita, ada anak-anak kelas 2 dari OSIS (aku saat ini Kelas 3) yang ingin meminta sumbangan sukarelanya untuk membantu para teman-teman kami yang terkena musibah kebakaran tersebut, ya aku Cuma bisa ngasih 1000 perak sih... yang pentingkan niatnya...he3x. Tidak lama Setelah Osis keluar, yah... guru Kewarganegaraan kami datang dan saat itu akan dilaksanakan Ulangan Harian. Menurut informasi yang kudapat ada sekitar 80 KK(kepala Keluarga), 200 rumah yang terdiri dari 4 RT, dan sekitar kurang lebih 500 jiwa yang kehilangan tempat tinggalnya. Memang sih tempat tersebut tempatnya padat, dan ditambah lagi saat itu angin bertiup kencang sehingga api lebih cepat menjalar ke rumah-rumah lain, mengenai korban jiwa aku belum tahu pastinya berapa tapi memang ada korban yang meninggal akibat peristiwa ini.
Jika ditanya soal asal-muasal kebakaran ini, menurut seorang polisi (he...he...he...ayahku kan seorang Polisi) berdasarkan isu yang beredar, jika dugaan sementara kebakaran ini berasal dari sebuah kompor yang meledak di sebuah rumah. Pemilik kompor ini seorang penjual Bakso, yang pada saat itu meninggalkan kompornya yang sedang menyala untuk pergi kembali ke rumah sakit, karena sebelumnya memang orang ini sedang menjaga anaknya yang sedang sakit di rumah sakit dan pulang sebentar kerumahnya untuk sesuatu hal. Kejadian tidak terduga terjadi kompor itu meledak dan melalap rumah tersebut dan kemudian menjalar kerumah-rumah padat disekitarnya sampai akhirnya para Pemadam Kebakaran dibantu penduduk setempat berhasil memadamkannya setelah lebih dari dua jam melawan kobaran api yang besar tersebut, musibah kebakaran ini selesai setelah menghanguskan banyak rumah dan menimbulkan korban juga kerugian meteril dan inmateril.
Semoga dengan kejadian yang tidak terduga ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua dan mengangapnya sebagai peringatan dari TUHAN, agar kita lebih beriman dan bertakwa kepada-Nya, juga lebih mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita karena Dia dapat mengambilnya dari kita dengan cepat. Dan semoga bagi para korban untuk dapat lebih tabah menghadapi Cobaan dari Allah Tuhan semesta alam ini.
Amin Ya ALLAH....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
your blog is very fine......
BalasHapus